Thursday, September 19, 2019

Akhlak Terhadap... Mustrav 16 September

Hari ini, aku Mustrav lagi, kali ini pleajarannya tentang akhlak yang dipimpin ustadz Wido. Sayangnya, kali ini aku datang terlambat jadi hanya mendengar sekitar setengahnya. Ada akhlak hidup berjamaah (tetangga), akhlak kepada non-muslim, akhlak kepada lingkungan, dan akhlak kepada keluarga.

Aku mulai dari mana ya.... Ah iya, adab kepada karib kerabat, karena yang hadir sebagian besar anak-anak, seingatku kami diajarkan adab kakak-beradik. Yang muda menghormati yang tua, dan yang tua mencintai yang muda. (Dengerin tuh dek, menghormati!)

Dari situ kami lanjut membahas adab kepada tetangga. Kita harus baik ke tetangga, dsb. Bila masak, sangat dianjurkan memberi juga ke tetangga, katanya biar gak dapaat asapnya doang. Kalau kita misalnya masak kan asapnya pasti kecium sama tetangga tuh, masa iya, gak dikasih. Bahkan diberi tahu, jika terbatas makanannya, tetangga yang dianjurkan dikasih yang mana (yang pintunya paling dekat dengan pintumu).
Islam memang agama yang sempurna ya.

Lalu, yang terakhir yang aku ingat, akhlak kepada lingkungan, awalnya kita masih mengobrol yang general saja (jangan mencet semut dsb). Tapi lalu kami pindah ke topik yang lain, air tanah. Kalian tahu air tanah kan? Aku jelaskan cara kerjanya, jadi air tanah itu air hujan yang masuk ke dalam tanah, jadi bila kita ambil bisa terisi lagi. Nah terus, juka tanahnya kita tutupi dengan infrastruktur? (dijadikan jalan/gedung misalnya) Air hujannya tidak bisa masuk, air tanah habis. Karena alasan ini, sekarang Cape Town nyaris kehabisan air. Nah, bagaimana cara memecahkan masalah ini, (kami mengobrolkan itu juga disana). Bisa menggunakan biopori (menggemburkan tanah agar air hujan bisa masuk), atau salinasi (mengolah air laut).

Jadi intinya, jagalah akhlakmu terhadap apapun, bahkan lingkungan disekitarmu.

PS: semua akhlak yang diajarkan disana ada dibawah sini, tapi aku datang telat jadi gak menceritakan semua

  1. Akhlak mulia tujuan besar islam
  2. Akhak menuntut ilmu
  3. Akhlak mengajarkan ilmu
  4. Akhlak kepada ulama
  5. Akhlak kepada diri sendiri
  6. Akhlak kepada keluarga
  7. Akhlak kepada tetangga
  8. Akhlak hidup berjamaah
  9. Akhlak kepada lingkungan
  10. Akhlak kepada non-muslim

Tuesday, September 17, 2019

Lagi - Lagi, Soto Semarang 12 September

Tidak terasa, sudah hari kelima aku di Semarang, sudah saatnya pulang :-( tapi sebelum pulang kami ingin bersenang-senang maksimal dulu. Dan hari ini, ayahku bisa menemani! Paginya, kami pergi MAKAN SOTO LAGI, kali ini ke soto ayam Pak Man, dan dari semua soto yang aku makan di semarang, ini yang pualing enak. Eh, aduh ngiler lagi deh.

Setelah makan banyak, kami memutuskan untuk jalan-jalan mengelilingi kota tua Semarang. Masa ke semarang gak mengunjungi, wkwkwk. Kami melihat-lihat restoran dengan bangunan kuno (sayangnya sebagian besar tutup, bukanya sore).
Ada satu hal yang aku suka dari kota tua disini, restorasinya tidak berlebihan. Semuanya masih terasa authentic, aku juga melihat sesuatu yang unik, jalan disini semuanya paving block. Tadinya aku bingung kenapa, ternyata untuk mencegah banjir.

Setelah keliling-keliling kota, sayangnya... Sudah waktunya kembali ke Jakarta

Soto~~ Semarang 9 - 10 September

Kami berangkat dini hari dari Banjarnegara, sholat shubuh di Semarang, lalu lanjut ke hotel, ahh lelah. Dari Jakarta ke Purwokerto terus langsung ke Banjar... LELAH, jadi hari ini kami memutuskan untuk istirahat saja...

Setelah sehari penuh beristirahat, tenagaku kembali, hari ini kami JALAN-JALAN, WISATA KULINER, pagi itu, karena dekat, kami berjalan kaki menuju, (drumroll)  Lawang Sewu! Entah kenapa aku sudah beberapa kali kesini gak bosan-bosan, sampai disana, kami jalan keliling gedung, (gak pake guide) ketika adikku tiba-tiba teriak, KERETA! Hadeuh ini lagi, (adikku sangat suka kereta) dia langsung lari ke kereta yang ada didepan Lawang Sewu, setelah berhasil memisahkan dia dan kereta itu, kami keliling Lawang Sewu. 

Dari lawang sewu, kami mau ke kota tua, kami mencari tempat menarik disana. Tapi yang muncul, 3D art museum, hah? Apaan ini, buat apa, beginian mah di Jakarta juga ada. Setelah agak lama, kami memutuskan untuk pergi makan gelato lokal Semarang, gelato nya yah, gimana ya biasa saja sih.

Dari kota tua, kami memutuskan untuk mengunjungi rumah eyang. Eyang Diro dan Eyang Ninik, di situ tinggal juga tanteku, nah disana sementara adik-adikku dan ibuku dirumah. Aku keluar bersama tanteku untuk: KULINERAN, kami pergi ke restoran soto Pak No uenak tenan, tempenya pun, hmm bikin ngiler!
Pulangnya, kami beli tahu petis, pribadi aku kurang suka, agak manis aneh gitu menurutku.

Lalu aku mengobrol sama mbah, sholat, tidak terasa sudah malam, waktunya pulang. Sebelum pergi aku dibekali 50.000 oleh mbah (tapi dapet 100.000 karena ngambil punya adek hehehhe)

Akhirnya Nyoba Loenpia Semarang 11 September

Setelah kemaren pulang dari rumah eyang, hari ini kami memutuskan untuk jalan-jalan lagi! Kali ini kita memutuskan untuk mengunjungi Cimory On The Valley semarang. Sekalian mencoba Trans Semarang menuju kesana. Setelah perjalanan sekitar 45 menit kami sampai, lalu makan siang disana. Makanannya enak sih... Tapi, biasa saja gak ada ciri khasnya gitu. Menurutku, kalau kesana jauh lebih baik belanja saja, ada berbagai macam produk Cimory , ada kue, bolu, coklat, susu, (susunya enak baget~) dan banyak sekali yoghurt.

Dari Cimory, kami memutuskan untuk kembali ke hotel untuk istirahat dan sholat isya. Lalu pergi jalan-jalan ke Simpang Lima! Jadi, menurutku, di Simpang Lima selain makanan yang melimpah ruah, tidak terlalu banyak hiburan, ada semacam sepeda yang bisa dipakai untuk berkeliling. Ada juga beberapa penjual makanan, tapi yah.... Sayangnya itu doang sih.

Kembali ke hotel, ibuku memesan makanan, soto, dan loenpia! (akhirnya nyoba juga) Lebih tepatnya loenpia Cik Me Me, jangan khawatir loenpia ini 100% halal. Aku pribadi kurang suka loenpia, manis/asam gitu, bukan seleraku. Tapi entah kenapa orangtuaku suka banget (akunya aja kali ya hehe)

Setelah kenyang makan soto, aku memutuskan untuk tidur.

Sunday, September 15, 2019

Otw Semarang, Purwokerto - Banjar 7 - 8 September 2019

Yak, kami liburan lagi... Kali ini aku sekeluarga mau pergi ke Semarang! Tapi sebelum kesana, ke rumah mbah dulu, sekalian silaturahim. Kereta kami sampai siang menjelang sore di purwokerto, sebelum ke rumah mbah, mampir dulu di soto Haji Loso (enak banget). Setelah makan (banyak) kami check in di hotel, lalu pergi menuju rumah mbah, di rumah mbah ayah dan ibuku mengobrol.... Panjang, aku ketemu sepupu, main sebentar. Sorenya, kami memutuskan untuk pergi ke Balai Kemambang, semacam taman di Purwokerto (rasanya sudah puluhan kali kesini... adikku suka banget). Dari situ (karena dekat) kami memutuskan untuk mengunjungi rumah bude, sholat maghrib/isya di masjid dekat sana. Lalu kembali ke hotel dan tidur.

Esoknya, kami check out dari hotel, lalu kembali ke rumah mbah, orangtuaku ngobrol lagi~. Setelah lumayan lama mengobrol, kami dijemput oleh mbah ku yang dari Banjarnegara. Dari situ kita langsung ngeng ke Banjar, setelah perjalanan kurang - lebih 1 jam Banjar - Purwokerto, sampai juga.... Sampai sana aku bertemu sepupu - sepupu, aku sampai, disambut oleh sepupu-sepupu, lalu... kami mabar, mandi barang, hehehe becanda, kami main bareng. Sorenya, ada sebuah kejadian unik/lucu tapi jangan ditiru. Selesai main, aku dan salah satu sepupuku pergi jajan, kami beli satu bak eskrim, yang biasanya bisa buat 10 porsi gitu. Lalu aku mengambil 2 sendok, kurang dari 10 menit setelahnya bak eskrimnya sudah kosong.

Lalu setelah itu, tidak ada kejadian yang terlalu menarik, kami main basket di halaman depan dan yah, gitu-gitu aja deh. Tapi malamnya.... kami pergi makan ke restoran sushi, Neko Sushi namanya, kami memesan banyak sekali makanan, sampai mejanya penuh. Dan semuanya habis tidak bersisa, malah ada yang ngambilin sebelahnya.

Monday, September 2, 2019

Al-Qur'an, Panduan Hidup Kita. Mustrav 26 Agustus 2019

Mustrav, (Muslim Travelschooler) kegiatan belajar agama yang biasanya aku lakukan setiap Senin, tapi beberapa minggu ini libur karena beberapa alasan (ustadznya sakit, keluar kota dsb.). Akhirnya, minggu ini mulai lagi! Acaranya jam 10 pagi di masjid Al Mukminin, jadi kami berangkat sekitar jam 9:30. Sampai di sana, ustadz Doddy sudah menunggu. 

Setelah menunggu beberapa orang lain datang (biar gak ada yang ketinggalan materi), majelis dimulai. Pembahasan kali ini tentang apa ya? Menurutku kita tuh agak ngalor-ngidul gitu membicarakan berbagai macam hal. Tapi pembahasan utamanya adalah bahwa Al-Qur'an adalah panduan hidup. Kalau misalnya mobil, Al-Qur'an seperti manualnya gitu. Lalu kami juga membahas keajaiban-keajaiban dalam Al-Qur'an, bagaimana Al-Qur'an sudah mengetahui banyak hal yang dianggap sebagai penemuan baru. Seperti, cara berkembang janin, ditemukannya tubuh firaun, dsb. Disana disediakan banyak cemilan, jadi selama ustadz Doddy berceramah, aku ambil lemper, ambil bakwan, ambil tahu, sekalian makan siang....wkwkwk. 

Lalu... terdengar adzan Dhuhur, tanda majelis perlu selesai. Setelah sholat, teman-temanku masih banyak yang mengobrol dan becanda. Aku pulang cepat, sudah ada jadwal menghafal Al-Qur'an dengan ustadz Nono dirumah.