Friday, November 22, 2019

Ini Main Bola Atau Kerusuhan? Eksplorasi 12 November 2019

Yak aku sudah berpisah dari teman-teman dan mentor-mentorku (tinggal sisa 1 teman seregu) di sinilah eksplorasi yang sebenarnya dimulai. 

Rumah yang aku singgahi untuk eksplorasi dihuni oleh sepasang suiami istri, Pak Wowo dan ibu Sofiah. Pak Wowo berumur 49 tahun, orangnya agak pendek, ramah, suka bercerita, dan sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Bu Sofiah, seumuran Pak Wowo, suka bercerita juga, dan sangat jago memasak. Mereka mempunyai anak, tapi sudah dewasa semua jadi tidak tinggal di rumah ini. Mereka juga lumayan bahagia didatangi kami, jadi gak sepi.

Kami bangun pagi-pagi sholat Shubuh ke masjid. Lalu sesampainya dirumah ternyata hari ini kami mau diajak menyembelih ayam! Aku dan teman sereguku, Danish ikut membantu megangin ayam. Lalu setelah disembelih ayamnya bersiap untuk dipotong dan dimasak. Pertama direbus dulu untuk melepas bulunya, Ketika kami sedang menunggu agar bulu ayamnya lepas. Pak Wowo tiba-tiba ngajak nangkep ikan. Waduh pembagiannya gimana nih? Masa bu Sofiah ditinggal sendiri? Alhasil, aku pergi menangkap ikan bersama pak Wowo dan Danish tetap dirumah mengolah ayam.

Menangkap ikan, aku kira bakal diajak pergi mancing, ternyata menjala ikan di kolam doang wkwkwk. Dari kolam itu sebelum pulang kami jalan dulu sekitar 2-3 km menuju kolam milik pak Wowo untuk menyimpan ikan yang baru ditangkap  Dari situ aku kembali ke rumah istirahat sebentar, Danish juga sudah selesai mengolah ayam. Pak Wowo ngajak pergi lagi, kali ini pergi ke kebun! Pak Wowo memiliki beberapa kebun, ada kebun pepaya, kelapa, salak, kayu (bagi yang bingung kebun kayu itu untuk pohon yang nantinya akan digunakan kayunya) dan juga ada sawah yang ditanami hal-hal yang berbeda. Kami ke kebun salak, memetik lalu makan beberapa salak. Terus aku kepleset (note disini, pohon salak berduri) langsung tertusuk duri, banyak pula, tapi itu tidak menghilangkan semangatku. Kami melanjutkan perjalanan menuju kebun kelapa. Sampai di sana kami minum kelapa yang baru diambil dari pohon, hmmm segaaaar apalagi dengan tambahan gula aren.

Setelah itu aku dan Danish kuker, kurang kerjaan! Aku kurang ingat setelah itu kami memutuskan untuk tidur siang atau nulis logbook. Kebosanan kita berakhir ketika teman kami Nico ngajak main bola, katanya anak-anak kampung ngajak main, wuih bakal seru nih.

Foto: Rakean Shidqii
Dari permulaan sudah agak rumit, lapangannya kecil dan semua pengen main. Temanku menjadi wasitnya, mainnya tuh rusuuh banget hingga akhirnya, karena kesal. "Udah lah peraturannya gaada yang penting jangan nangis" langsung maju rusuh semua, udah gak penting berapa lawan berapa. Yang penting bola masuk gawang. Lalu Abah Apep datang, Abah Apep ini orangnya agak gimana ya... bisa dibilang dituakan lah. Kami diminta berhenti main bolanya sebentar untuk bikin tim, tim yang baik dan benar. Nah setelah pembagian beberapa saat, permainan mulai. Karena orangnya banyak permainannya dibagi 3 dengan pemain yang beda semua. Tapi ada 1 sesi yang khusus cewek sisanya bebas (tapi mana ada cewek mau ikut orang bar-bar kayak kita main). Permainan berjalan lanjut beberapa saat, wah habislah kita anak Oase gak ada yang bisa main bola. Oase kalah telak, seingatku 4-2 dan 3-0 tentunya kita yang poinnya lebih sedikit. Udah yang cowoknya hancur begini ceweknya malah menang dong dengan skor 1-3 seingatku. Setelah permainan bola yang sangat seru itu kami bosen lagi. Malamnya sebelum tidur kami ngumpul-ngumpul dulu sambil telpon orangtua.




No comments:

Post a Comment