Thursday, August 8, 2019

Makan Malam Berpasir... Bali 2 Agustus 2019

Setelah berenang seharian kemarin, ketika baru bangun, badan berasa kayak mi, lembek. Tapi sebentar saja aku sudah energetik lagi, pagi itu kami sarapan di hotel, rasanya enak, tapi, yah gak seenak makanan asli Bali (ayam betutu~).

Selesai sarapan, adik-adikku minta ke pantai, jadinya kami jalan-jalan ke pantai Kuta! Disana ada berbagai macam orang, sebagian besar bule kagi berjemur, tapi ada juga yang surfing, bahkan ada ada beberapa orang yang ke pantai pake gaun. Kayaknya mau bikin foto instagramable  gitu, bleh. Adik-adikku mulai bermain air, tapi ibuku ingat sesuatu. Lupa bawa baju ganti! Alhasil, kami tidak main di pantai Kuta dan jalan-jalan di Beachwalk saja. Tempatnya, agak... mengecewakan tempat makannya tidak ada halalnya dan toko-tokonya sebagian besar hanya menjual kosmetik.

Selesai jalan-jalan di Beachwalk kami pergi bertemu ayahku yang sudah selesai conference, lalu pergi sholat Jumat. Oh iya, ada seseuatu lagi yang aku notice ketika di Bali.(Kecuali di tempat-tempat tertentu) adzan gak terdengar! Karena mayoritas masyarakat beragam Hindu, jadi masjid cuma sedikit mencari makanan halal pun susah.

Setelah makan siang, aku sekeluarga pergi ikut tur menuju ke Pantai Pandawa, setelah perjalanan sekitar satu jam, sampai juga. Tempatnya bagus, tapi, banyak sampah, dan semua orang yang ada di pantai itu orang Indonesia (akhirnya liat). Dari kejadian itu, (dan beberapa lagi) aku mengetahui sesuatu yang cukup mengejutkan dan menyedihkan, orang Indonesia banyak BANGET yang buang sampah sembarangan! Di acara-acara lain yang aku ikuti (pesertanya blue/korea semua)
tempatnya bersih bersih aja tuh.

Terlepas dari sampah, tempatnya bagus kok, pasirnya putih dan pantainya di dekat gunung gitu. Jadi ada yang paragliding juga, sayangnya aku gak sempat nyoba karena kita sudah perlu balik (gini nih, ga enaknya tur)

Selanjutnya kami menuju pantai Jimbaran untuk makan malam di pinggir pantai. Kami melewati GWK (Garuda Wisnu Kencana, patung) tapi banyak yang gak mau masuk jadi gak jadi. (ya iyalah patung doang wkwkwk). Alhasil kami makan malam di tepi pantai Jimbaran. Ketiak akan makan di tepi pantai, aku kira akan di dalam restoran, tapi dugaanku salah. Ternyata kursi dan mejanya ditaruh teepat di pantai, jadi bawahnya udah langsung pasir. Pasirnya, halus banget, aku lepas sepatu sambil menikmati makan malam. Aku lagi menikmati makanan ketika.... JRENG JRENG JRENG ada rombongan tur lain di sebelah kita yang dangdutan AAAAAAAH GANGGU BANGET SIIIH. Walaupun ada musik dangdut yang bisa membuat tuli aku tetap menikmati makan malam. Makanannya enak banget. Semacam Seafood platter ada ikan, kerang, sampai kepiting. Anehnya, walaupun kita dikasih kepiting yang masih ada capitnya, gak dikasih alat pemecah dan tanganku gak kuat, aku makan kepalanya doang.

Kami melanjutkan perjalanan ke tempat beli oleh-oleh, aku memutuskan untuk tetap di bis saja. Aku ngecek hp, aku kaget, HAH Jakarta gempa, tapi disini gak berasa jadi aku kurang peduli dan lanjut liat hp.~~
Orangtuaku kembali, lalu aku tidak tahu alasannya apa, (kayaknya karena masih banyak yang belanja) tapi kami menumpang mobil teman ayahku untuk kembali ke hotel, lalu tiduuur.

No comments:

Post a Comment