Thursday, July 26, 2018

Awas Ada Babi!

Sepanjang mata memandang, birunya laut dan langit menyambutku, ombak bergulung-gulung rendah, angin yang menerpa wajah, dan kicauan burung yang sangat merdu, pasirnya putih bila kau berjalan diatasnya akan terasa sangat lembut dan hangat, inilah suasana pulau Karya, yang merupakan pulau ke empat yang aku singgahi dalam eksplorasi 4 pulau.

Aku bangun jam 5:00 lalu sholat Shubuh. Kami sebenarnya ingin berenang tetapi sebelum berenang kami harus menyerahkan dulu jurnal kami kepada kak Melly (salah satu mentor/pembina) jadi kami menulis jurnal dulu (agak kurang menyenangkan).

Kami selesai mengerjakan jurnal sekitar jam 9:00 lalu kami pergi berenang.
Foto: kak Shanty
Aku sangat menyukai berenang disana tetapi ketika berenang tiba-tiba ada sesuatu yang tajam menyentuh kakiku tadinya karena tidak terlalu sakit aku biarkan saja tetapi kok lama-lama daerah yang terkena menjadi agak perih dan berwarna ungu.

Akhirnya aku bertanya ke kak Melly ternyata yang aku injak adalah: bulu babi!
Aku kaget tetapi karena tidak terlalu sakit dan kata kak Melly itu tidak apa-apa (aku cuma menginjak sedikit) aku biarkan saja dan melanjutkan berenang. Ketika sudah selesai berenang aku baru mulai merasakan sakitnya, tetapi aku tetap membiarkanya dan melanjutkan berkegiatan. Terkadang ketika berkegiatan bagian kaki yang menginjak bulu babi terasa sakit dan ternyata masih terasa sakit hingga saat aku menulis blog ini!

Jadi, teman-teman, harus hati-hati ya!
Harus tetap memperhatikan sekitar, dan keamanan diri ketika bermain 

dan berenang di laut.
Jangan sampai bertemu, apalagi terkena (bulu) babi! sakitnya tuh disini (di kaki kiriku).

Hari itu karena sudah banyak dipakai bahan makanan kami, dan gas untuk kompor kami sudah mau habis. Jadi untuk makan malam kami akan memasak bersama dan tidak per kelompok lagi dari tenda-tenda tempat kami menginap semerbak dengan bau harum masakan, kami memasak berbagai macam hal cumi asin, telor balado, sayur bening dll. Makan malam dengan masakan sendiri rasanya sangat enak😋. Kami menghabiskan makanan kami lalu pergi tidur.

Tidak terasa besok eksplorasi akan berakhir!.

Rindu, Tapi Belum Ingin Bertemu

Pernahkah kamu rindu pada orang-orang, tapi sekaligus juga tak ingin bertemu?
Aku, merasakannya di hari terakhir eksporasi empat (4) pulau ini.
Setelah berhari-hari memasak makanan sendiri aku sangat rindu kepada makanan yang enak.
Aku juga rindu dengan umi, karena belum bertemu untuk waktu yang lama
Tapi sekaligus belum rela meninggalkan pulau Karya dan pantainya yang sangat indah.

Jam 5:00 pagi kami bangun lalu sholat Shubuh, tidak terasa eksplorasi sudah berakhir.
Aku merasa senang sekaligus sedih. Senang karena bertemu orangtua tetapi sedih karena semua ini hanya akan menjadi kenangan.

Setelah Sholat kami langsung memulai membongkar tenda. Kapal kami berangkat jam 9:30 kali ini kami tidak menaiki kapal Sabuk  Nusantara tetapi kami menaiki kapal Dolphin Express kapal ini lebih kecil dan terbuat dari kayu. Sebelum perjalanan aku meminum Antimo agar aku tidak mabuk laut.
karena mabuk laut sangat tidak menyenangkan kawan!

Laut sedang sangat  berombak ketika kami melakukan perjalanan pulang kapal yang kami naiki benar benar terombang-ambing oleh ombak!.

Tetapi karena minum Antimo (itu obat yang membuat mengantuk) aku dan beberapa anak tertidur, ketika kami bangun laut sudah tenang dan dermaga sudah terlihat.

Kapal membutuhkan beberapa menit untuk memasuki dermaga lalu kami turun, kami selalu dimotivasi untuk menaiki kendaraan umum, sampai di dermaga kami belum berpisah kecuali untuk yang sudah dijemput. Yang belum dijemput akan menaiki bis Transjakarta menuju stasiun kota lalu lanjut menuju rumah masing-masing. Karena rumah kami berdekatan aku dan Tata (temanku) pulang menaiki mobil yang sama. Beginilah akhir eksplorasi yang sangat menyenangkan.

Special thanks too kakak-kakak mentor

Foto: klub OASE

Pulau Rambut; Menemukan Harta Karun Di Dalam Kaleng Khong Guan

Hari kedua eksplorasi aku bangun jam 4:45 lalu sholat Shubuh. Suasana nya sepi sekali hampir tidak ada suara selain dari kita sholat. Setelah sholat belum ada  kegiatan, tetapi jam 6:30 kami mengunjungi pulau rambut lagi dan kali ini kami akan menyusuri pantainya. Kami sampai di pulau pada jam 7:00 matahari pagi di pulau ini sangat menyegarkan tetapi laut sedang pasang jadi sambil menunggu waktu surut  kami diberi waktu bebas hingga jam 9:00. Jadi waktu bebas ini kami pakai untuk berenang!. Kali ini kami mendapat ide baru kami akan melompat menuju air dari dermaga!. Menyenangkan sekali melakukannya tidak terasa waktu sudah menunjukan jam 9:00, dipandu oleh petugas penjaga alam kami menyusuri pantai.

Kami diajarkan menangkap kerang, kami menangkap banyak sekali kerang yang nantinya akan kami masak untuk makan malam. Ketika lagi berjalan aku menemukan sesuatu yang aneh aku bertanya kepada pemandu katanya itu adalah Teripang atau bisa juga disebut Timun Laut warna nya hitam dan kalau dipegang rasanya berlendir. 

Setelah menyusuri pantai kami diajak melihat hutan mangrove dan menangkap ikan, kami berusaha menangkap sendiri tetapi ikannya sangat licin jadi kami diambilkan oleh bapak pemandu. Tidak terasa ternyata kami sudah mengelilingi 1 pulau dan sama sekali tidak merasa capek, waktu sudah menunjukan jam 11:00 dan perut sudah lapar maka kami makan siang. Jam 12:00 ada satu orang diantara kita yang ditanya mau memberihkan pantai atau tidak dia menjawab: iya maka kami semua membersihkan pantai, dibalik pantai berpasir putih yang indah ternyata banyak sekali sampah!. Kami mengumpulkan berkantong-kantong sampah, itu adalah pengalaman baru bagiku yang mungkin tidak terlalu menyenangkan tapi bermanfaat bagi lingkungan.

Kami menemukan kaleng biskuit Khong Guan yang sudah berkarat dan tutupnya sangat susah dibuka, kami langsung berpikir, harta karun?
Foto: kak Shanty

Kami berusaha membuka kaleng biskuit itu hingga para mentor pun membantu!. Ketika akhirnya terbuka kami menemukan: biskuit basi!

Kami kecewa lalu kembali ke pulau Untung Jawa menaiki ojek kapal

Kembali di Untung Jawa kami Ishoma lalu mengeksplorasi pulau Untung Jawa, pulau ini cukup besar jadi aku tidak memliki cukup waktu untuk mengelilinginya (ini pulau berpenghuni).

Aku kembali ke Mess mengobrol bersama teman-teman lalu tiba-tiba ada banyak anak perempuan datang ke Mess bersama beberapa orang temanku yang perempuan. kata temanku mereka mencari Fakhri (temanku yang lain) sama aku, katanya ganteng.😶(bingung) aku menanyakan apakah beneran?
temanku menjawab: iya.

Kami diajak berkenalan ditanya asalnya darimana dsb. Waktu sudah menunjukan 17:30 terdengar adzan Maghrib kami bersiap-siap sholat, kami meminta anak-anak itu untuk pulang tetapi katanya rumahnya jauh. Setelah sholat kami mengajak mereka makan malam, ketika sudah selesai makan malam ada yang menyuruh mereka untuk pulang, aku tidak tahu siapa itu. Waktu sudah malam jadi kami membersihkan piring dan bersia-siap untuk tidur.

dari pengalamanku membersihkan pantai aku makin paham mengapa kami melaksanakan zero waste adventure









Pernahkah Kau Menginap Di Pulau Tak Berpenghuni, Aku Pernah

Ketika aku mulai mendekati pulau Karya suasana sangat sunyi, suara yang terdengar hanya deru mesin kapal yang aku naiki, airnya sangat jernih dan nyaris bebas sampah, deru angin pelan-pelan menghantam wajahku. Tetapi ketika kami mendekat..... aku melihat kapal polisi!
kami bingung, ada apa ini?

Hari Rabu, 18 Juli 2018  kami akan meninggalkan pulau Untung Jawa dan berpindah ke pulau Karya, aku senang sekali berpindah karena kami akan membuat tenda di pulau Karya. Kami berkumpul di dermaga pulau Untung Jawa pada jam 8:00 kami kembali menaiki kapal Sabuk Nusantara 66. Aku merasakan mabuk laut (lagi) jadi aku memlih untuk tidur selama perjalanan.

Kapal yang kami naiki tidak mengunjungi pulau Karya karena pulau itu tidak berphenghuni. Jadi kami berhenti di pulau Pramuka sekalian untuk makan siang, air laut disini jernih sekali tetapi sayangnya banyak sampah.

Foto: kak Shanty

Setelah makan siang kami pergi menuju ke pulau Karya menaiki ojek kapal,
hari pertama di pulau Karya seru sekali. Kami memasak makanan kami sendiri disana!

Pulau Karya itu sendiri pulau kecil yang sangat indah, tetapi ketika kami sampai ada kapal polisi kami bingung.

Ternyata polisi-polisi itu sedang berlatih menyelam. Tempat itu sangat menyenangkan, kelompok kami (kemping kali ini pramuka OASE dibagi menjadi 4 kelompok) memasak cumi asin, baunya harum sekali dan rasanya sangat enak. Kami sudah tidak mendapat tiugas apa-apa di pulau Karya (alhamdulillah, akhirnya...)

Tetapi kami tetap harus menulis jurnal. Jadi sekitar jam 9:30 Kami menulis jurnal dulu sebelum tidur, kami disuruh tidur pada jam 20:00 tetapi aku dan teman-teman susah tidur jadi aku baru tidur jam 22:00 tetapi malah ada yang baru tidur jam 00:50!

Menginap di pulau tidak berpenghuni bersama teman-teman sangat menyenangkan tetapi kalu sendiri.... kayaknya tidak menyenangkan deh.
Aku akan sangat senang bila kembali ke pulau Karya, dan menikmati alam nya yang sangat indah.  Tetapi di pulau Karya karena tidak berpenghuni bila malam gelap gulita (merem atau melek sama aja) jadi kalau mau menginap di sana bawa senter ya.

Pengalaman Eksplorasi 4 Pulau, Mabuk Itu Tidak Baik Ya Teman-Teman!

Pandangan mataku terasa bergoyang, kepalaku pusing, terasa seperti ada yang mengaduk-aduk perutku.
Mual segera datang menyerang, semua terasa tak nyaman!
Sepanjang yang bisa aku ingat, ini adalah kali pertama aku mabok kendaraan, khususnya mabok laut.
Padahal ini bukan pengalaman pertamaku naik kapal antar pulau.

Karena ini adalah pertama kali aku mabuk kendaraan dan, aku tidak menyangka kalau aku akan mengalaminya aku sama sekali tidak mempersiapkan apapun untuk mencegah dan mengurangi efek mabuk laut, yang aku lakukan kala itu adalah mencoba untuk tidur dan alhamdulilah dapat mengurangi rasa mual yang disebabkan oleh mabuk laut.

Foto: kak Shanty
Jadi teman-teman jika pertama kali menggunakan kapal laut atau melakukan perjalanan tanpa orang tua, harus mempersiapkan sendiri barang-barang yang dapat digunakan untuk mencegah/membantu mabuk kendaraan, seperti antimo, minyak kayu putih, dan minuman hangat.

Hari itu, Senin, 16 juli 2018, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah, kami (pramuka OASE) akan pergi melaksanakan eksplorasi 4 pulau Hari pertama eksplorasi aku dan abi (ayah) berangkat ke pelabuhan Sunda Kelapa, pelabuhannya besar sekali, disana aku mencium bau busuk! ternyata itu adalah bau ikan. Destinasi pertama kami adalah pulau Untung Jawa.Untuk kesana kami akan menaiki kapal Sabuk Nusantara 66, kapalnya besar sekali. Sambil menunggu teman-teman yang lain datang aku melihat-lihat, ternyata di dermaga ini ada banyak sekali kapal mungkin bahkan mencapai ratusan!.
 Lalu aku menunggu, sekitar 30 menit menunggu hampir semua teman-teman ku sudah sampai, kami bergiliran menaiki kapal. Dari jauh aku bisa mendengar desiran ombak, pelan-pelan kapal kami pergi meninggalkan dermaga, hanya sebentar setelah kapal meninggalkan dermaga yang terlihat hanyalah laut yang luas dan yang terdengar hanyalah desiran ombak. Tetapi lama-lama kok aku merasa agak pusing ternyata aku mengalami mabuk laut!. Aku merasa sangat mual dan pandanganku menjadi agak buyar, jadi aku memilih untuk tidur. Setelah perjalanan yang cukup panjang (1.5 jam) kami sampai di Pulau Untung Jawa.

Aku melihat-lihat sekeliling pulau, banyak sekali tanaman mangrove ternyata tanaman itu ditanam untuk mencegah erosi. Kami menginap di sebuah Mess yang disediakan oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumberdaya Alam)c disana kami beres-beres.

Sekitar jam 13:00 kami berangkat ke Pulau Rambut, pulaunya sangat indah, pasirnya putih, banyak sekali hewan-hewan, dari jauh aku mendengar kicauan burung. Rasanya tinggal disana enak sekali ya! tetapi pulaunya sudah tercemar, aku melihat banyaaaak sekali sampah disana, jadi jangan suka buang sampah sembarangan ya. Dipandu  oleh penjaga alam yang bekerja disana, kami mengeksplorasi hutan pulau itu. Hutan itu sangat indah, kami berjalan menyusuri jalan setapak ketika tiba-tiba ada sebuah biawak melewati rombongan kami!. Aku yang didepan hanya bisa mendengar teriakan yang dibelakang, setelah mengetahui apa yang terjadi aku sangat kaget, tetapi kami tetap melanjutkan perjalanan.

 Setelah berjalan beberapa lama kami melihat sesuatu yang menyerupai rumah kayu, kami bertanya kepada bapak yang bertugas sebagai penjaga alam, katanya itu adalah tempat pengamatan burung, kami semua langsung ramai-ramai memasukinya. Kami melihat banyak sekali burung, aku bertanya kepada temanku Kaysan tentang jenis-jenis burung itu karena Kaysan seorang pengamat burung, dibawah ini adalah diantara jenis-jenis burung yang ada disana:
  • Cengok Abu
  • Elang Laut
  • Kuntul Kerbau
Setelah selesai mengamati burung kami kembali berjalan menyusuri pulau, ketika berjalan kami melihat sebuah tower dari besi, itu adalah tower pengamatan hewan tingginya sekitar 20M kami menaiki tower itu, ternyata bila dinaiki tower itu sangat tinggi! Kami semua mwnikmati pemandangan yang bisa kami lihat dari atas sana selang beberapa lama kami sudah kembali ke titik awal yaitu dermaga. Aku dan beberapa anak lain berenang di dekat dermaga disana kami merasa agak geli karena berenang diantara sekelompok ikan, airnya hangat karena terkena sinar matahari dan jernih sekali. Setelah berenang selama sekitar 1 jam kami kembali ke Pulau Untung Jawa sudah jam 17:00 di Pulau untung jawa kami ishoma lalu pada jam 18:00 kami makan malam dengan ikan bakar yang lezat, pada jam 18:30 kami diperbolehkan menelfon orang tua. Setelah menelfon orang tua kami menulis jurnal (kegiatan yang agak kurang menyenangan) Lalu tidur.

Saturday, July 14, 2018

Pra-Ekspedisi

Jika kalian sudah pernah membaca blog ini sebelumnya kalian pasti sudah mengetahui bahwa sebentar lagi klub OASE akan melakukan ekspedisi.Ini adalah pra-tugas untuk ekspedisi, yang ini berisikan tentang packing yang aku lakukan sebelum ekspedisi. Aku sangat senang sekaligus agak tegang karena akan berangkat ekspedisi. Kami akan menaiki kapal Sabuk Nusantara dan akan menginap di 4 pulau yaitu: Pulau Karya ,Pulau Rambut ,Pulau Untung Jawa ,dan Pulau Pramuka.(namanya unik ya).
Ini adalah list barang yang akan aku bawa menuju ekspedisi:
 Dan ini adalah barang-barang yang sebenarnya:

 

Sunday, July 1, 2018

Jurnal Olahraga Pekan Ketiga Dan Keempat Juni 2018

Kali ini aku akan mengupload 2 jurnal olahraga sekaligus.Kali ini aku melakukan olahraga di rumah nenek ku bersama sepupu-sepupu ku aku berolahraga di alun-alun Banjarnegara udara disana segar dan cocok untuk berolahraga. Sebentar lagii kami (Klub OASE) akan pergi melaksanakan ekspedisi tetapi destinasinya telah berubah untuk info lebih lengkap lihat disini

Ini jurnal olahraga ku.



Jurnal Makan Mentahan Pekan Ketiga Dan Keempat Juni 2018

Pada posting kali ini aku akan memperlihatkan jurnal makan mentahan selama 2 pekan. Sebentar lagi kami (Klub OASE) akan melaksanakan ekspedisi yang semula akan diadakan di Gunung Halimun dimana kami akan meneliti Owa. Tetapi karena beberapa alasan destinasi nya berubah menjadi ke beberapa pulau di Kepulauan Seribu, salah satunya adalah: Pulau Rambut ( namanya unik ya). Total pulau yang akan kami kunjungi ada 4. Itu adalah alasan mengapa ekspedisi ini dinamakan Ekspedisi 4 Pulau.

Ini jurnal makan mentahan ku.