Tuesday, February 26, 2019

Review Film Survival Family

Mereka sekeluarga pergi menuju ke Osaka, ada info yang menyatakan disana listrik disana tidak mati, persediaan makanan dan minuman mereka tinggal sedikit. Karena mereka kelelahan mereka beristirahat sejenak. Di seberang jalan, mereka melihat segerombolon pengendara sepeda sedang beristirahat juga. Mereka didatangi oleh salah satu dari pengendara sepeda itu, mereka mengobrol sebentar. Para pengendara sepeda sangat ramah, para pengendara sepeda bahkan memberi tahu mereka beberapa jenis tanaman yang bisa dimakan.Setelah itu mereka berpisah, dan keluarga itu melajutkan perjalanan mereka ke Osaka.

Cerita diatas, tadi adalah sebuah adegan dari film Survival Family yang kau dan teman-temanku tonton  pada pertemuan oase 19 Februari. Kita diminta menonton film itu karena didalamnya ada banyak hal yang berhubungan dengan kepemimpinan. Lalu kita diminta untuk review film ini.

Reviaw film ini memuat 3 aspek yaitu: Value, Insight, dan Part

Aspek pertama: Value
Value yang aku temukan di film ini adalah bahwa mereka tidak menyerah dalam keadaan kritis.
Dan juga bahu-membahu dalam kesulitan.

Aspek kedua: Insight
melalui film ini, aku jadi sadar bahwa, kita (terutama aku) terlalu tergantung kepada listrik dan teknologi.
Setelah aku membicarakan film ini dengan keluargaku. Ibuku mengatakan bahwa ibuku dan nenekku pernah mengalami tahun-tahun tanpa listrik dan mereka tidak apa-apa kok!

Aspek ketiga: Part
Part yang paling aku sukai adalah part yang aku sebutkan di depan tadi, bahkan ketika kehancuran seperti itu, masih ada orang yang ramah ya!

No comments:

Post a Comment