Di Makassar, aku baru tahu, ternyata rombongan yang ikut Ecoethno dibagi 2, oooooh jadi begitu, pantas yang aku temui di bandara sedikit. Sambil menikmati sarapan, kami menunggu rombongan Bandung.
Naik bis selama beberapa jam, lalu menyambung dengan perahu sekitar 30 menit, kami sampai di Kampu Karst Ranmang-Ranmang (itu namanya susah banget di ingat aku harus liat itenerary dulu). Disana, ada BANYAK sekali (termasuk aku) yang berkomentar begini "ini kan cuman batu, apa yang menarik sih?"
Siang, sebagian besar tidur, aku dan beberapa temanku ada yang main kartu, dan ada juga yang memutuskan untuk berenang. Ternyata airnya cuma sedalam lutut! Ada yang sudah lompat, kakinya doang yang masuk, langsung diketawain.
Sore, kami pergi ke gua Karst, ini menurutku agak, yah mengecewakan guanya kecil (aku sampe gak bawa kamera taku kena dinding), aksesnya susah, perlu manjat tali dulu, kesana nya perlu jalan jauh, bayar pula!
Kembali dari gua, sudah menjelang malam jadi kami memutuskan untuk istirahat/main kartu saja lalu tidur.
Paginya, kita sholat Shubuh/packing, lalu berangkat ke Bira, pelabuhan menuju Selayar, tujuan utama kita ada di Bira. Karena sudah menjelang Maghrib, kami menginap dulu semalam di Bira sebelum menuju ke Selayar.
No comments:
Post a Comment