Pandangan mataku terasa bergoyang, kepalaku pusing, terasa seperti ada yang mengaduk-aduk perutku.
Mual segera datang menyerang, semua terasa tak nyaman!
Sepanjang yang bisa aku ingat, ini adalah kali pertama aku mabok kendaraan, khususnya mabok laut.
Padahal ini bukan pengalaman pertamaku naik kapal antar pulau.
Karena ini adalah pertama kali aku mabuk kendaraan dan, aku tidak menyangka kalau aku akan mengalaminya aku sama sekali tidak mempersiapkan apapun untuk mencegah dan mengurangi efek mabuk laut, yang aku lakukan kala itu adalah mencoba untuk tidur dan alhamdulilah dapat mengurangi rasa mual yang disebabkan oleh mabuk laut.
Mual segera datang menyerang, semua terasa tak nyaman!
Sepanjang yang bisa aku ingat, ini adalah kali pertama aku mabok kendaraan, khususnya mabok laut.
Padahal ini bukan pengalaman pertamaku naik kapal antar pulau.
Karena ini adalah pertama kali aku mabuk kendaraan dan, aku tidak menyangka kalau aku akan mengalaminya aku sama sekali tidak mempersiapkan apapun untuk mencegah dan mengurangi efek mabuk laut, yang aku lakukan kala itu adalah mencoba untuk tidur dan alhamdulilah dapat mengurangi rasa mual yang disebabkan oleh mabuk laut.
Foto: kak Shanty
Jadi teman-teman jika pertama kali menggunakan kapal laut atau melakukan perjalanan tanpa orang tua, harus mempersiapkan sendiri barang-barang yang dapat digunakan untuk mencegah/membantu mabuk kendaraan, seperti antimo, minyak kayu putih, dan minuman hangat.
Hari itu, Senin, 16 juli 2018, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah, kami (pramuka OASE) akan pergi melaksanakan eksplorasi 4 pulau Hari pertama eksplorasi aku dan abi (ayah) berangkat ke pelabuhan Sunda Kelapa, pelabuhannya besar sekali, disana aku mencium bau busuk! ternyata itu adalah bau ikan. Destinasi pertama kami adalah pulau Untung Jawa.Untuk kesana kami akan menaiki kapal Sabuk Nusantara 66, kapalnya besar sekali. Sambil menunggu teman-teman yang lain datang aku melihat-lihat, ternyata di dermaga ini ada banyak sekali kapal mungkin bahkan mencapai ratusan!.
Lalu aku menunggu, sekitar 30 menit menunggu hampir semua teman-teman ku sudah sampai, kami bergiliran menaiki kapal. Dari jauh aku bisa mendengar desiran ombak, pelan-pelan kapal kami pergi meninggalkan dermaga, hanya sebentar setelah kapal meninggalkan dermaga yang terlihat hanyalah laut yang luas dan yang terdengar hanyalah desiran ombak. Tetapi lama-lama kok aku merasa agak pusing ternyata aku mengalami mabuk laut!. Aku merasa sangat mual dan pandanganku menjadi agak buyar, jadi aku memilih untuk tidur. Setelah perjalanan yang cukup panjang (1.5 jam) kami sampai di Pulau Untung Jawa.
Aku melihat-lihat sekeliling pulau, banyak sekali tanaman mangrove ternyata tanaman itu ditanam untuk mencegah erosi. Kami menginap di sebuah Mess yang disediakan oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumberdaya Alam)c disana kami beres-beres.
Sekitar jam 13:00 kami berangkat ke Pulau Rambut, pulaunya sangat indah, pasirnya putih, banyak sekali hewan-hewan, dari jauh aku mendengar kicauan burung. Rasanya tinggal disana enak sekali ya! tetapi pulaunya sudah tercemar, aku melihat banyaaaak sekali sampah disana, jadi jangan suka buang sampah sembarangan ya. Dipandu oleh penjaga alam yang bekerja disana, kami mengeksplorasi hutan pulau itu. Hutan itu sangat indah, kami berjalan menyusuri jalan setapak ketika tiba-tiba ada sebuah biawak melewati rombongan kami!. Aku yang didepan hanya bisa mendengar teriakan yang dibelakang, setelah mengetahui apa yang terjadi aku sangat kaget, tetapi kami tetap melanjutkan perjalanan.
Setelah berjalan beberapa lama kami melihat sesuatu yang menyerupai rumah kayu, kami bertanya kepada bapak yang bertugas sebagai penjaga alam, katanya itu adalah tempat pengamatan burung, kami semua langsung ramai-ramai memasukinya. Kami melihat banyak sekali burung, aku bertanya kepada temanku Kaysan tentang jenis-jenis burung itu karena Kaysan seorang pengamat burung, dibawah ini adalah diantara jenis-jenis burung yang ada disana:
Lalu aku menunggu, sekitar 30 menit menunggu hampir semua teman-teman ku sudah sampai, kami bergiliran menaiki kapal. Dari jauh aku bisa mendengar desiran ombak, pelan-pelan kapal kami pergi meninggalkan dermaga, hanya sebentar setelah kapal meninggalkan dermaga yang terlihat hanyalah laut yang luas dan yang terdengar hanyalah desiran ombak. Tetapi lama-lama kok aku merasa agak pusing ternyata aku mengalami mabuk laut!. Aku merasa sangat mual dan pandanganku menjadi agak buyar, jadi aku memilih untuk tidur. Setelah perjalanan yang cukup panjang (1.5 jam) kami sampai di Pulau Untung Jawa.
Aku melihat-lihat sekeliling pulau, banyak sekali tanaman mangrove ternyata tanaman itu ditanam untuk mencegah erosi. Kami menginap di sebuah Mess yang disediakan oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumberdaya Alam)c disana kami beres-beres.
Sekitar jam 13:00 kami berangkat ke Pulau Rambut, pulaunya sangat indah, pasirnya putih, banyak sekali hewan-hewan, dari jauh aku mendengar kicauan burung. Rasanya tinggal disana enak sekali ya! tetapi pulaunya sudah tercemar, aku melihat banyaaaak sekali sampah disana, jadi jangan suka buang sampah sembarangan ya. Dipandu oleh penjaga alam yang bekerja disana, kami mengeksplorasi hutan pulau itu. Hutan itu sangat indah, kami berjalan menyusuri jalan setapak ketika tiba-tiba ada sebuah biawak melewati rombongan kami!. Aku yang didepan hanya bisa mendengar teriakan yang dibelakang, setelah mengetahui apa yang terjadi aku sangat kaget, tetapi kami tetap melanjutkan perjalanan.
Setelah berjalan beberapa lama kami melihat sesuatu yang menyerupai rumah kayu, kami bertanya kepada bapak yang bertugas sebagai penjaga alam, katanya itu adalah tempat pengamatan burung, kami semua langsung ramai-ramai memasukinya. Kami melihat banyak sekali burung, aku bertanya kepada temanku Kaysan tentang jenis-jenis burung itu karena Kaysan seorang pengamat burung, dibawah ini adalah diantara jenis-jenis burung yang ada disana:
- Cengok Abu
- Elang Laut
- Kuntul Kerbau
No comments:
Post a Comment